Beranda | Artikel
Keutamaan Menebarkan Salam
Rabu, 27 Juli 2022

Ucapan salam disebut juga dengan istilah tahiyyatul Islam. Bagi seorang Muslim, sungguh ucapan ini jauh lebih baik dari sapaan-sapaan gaul ataupun greets ala barat. Karena ucapan salam yang sederhana ini memiliki banyak sekali keutamaan yang sering kali tidak diketahui atau tidak disadari oleh kita. Di antara keutamaan-keutamaan tersebut adalah:

1. Menumbuhkan rasa cinta

Saling mengucapkan salam akan menumbuhkan kecintaan terhadap hati sesama muslim serta dengan sendirinya membuat suasana Islami di tengah kerabat dan keluarga Anda. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لا تَدْخُلُونَ الجَنَّةَ حتَّى تُؤْمِنُوا، ولا تُؤْمِنُوا حتَّى تَحابُّوا، أوَلا أدُلُّكُمْ علَى شيءٍ إذا فَعَلْتُمُوهُ تَحابَبْتُمْ؟ أفْشُوا السَّلامَ بيْنَكُمْ

“Tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Dan kalian tidak dikatakan beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang jika dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Sebarkan salam di antara kalian.” (HR. Muslim no. 54)

Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad menjelaskan, “Hadis ini menunjukkan keutamaan menebarkan salam. Dan menunjukkan betapa agung perkaranya. Dan bahwasanya menebarkan salam adalah sebab timbulnya rasa cinta dan ia merupakan doa antara sesama Muslim.” (Syarah Sunan Abu Daud, 3/590)

Sungguh benar apa yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, saling mengucapkan salam akan menumbuhkan rasa cinta. Bukan cinta biasa, namun cinta karena iman, cinta karena memiliki akidah yang sama. 

2. Sebab masuk ke surga

Dan yang luar biasa lagi, ternyata dengan kebiasaan menebarkan salam, bisa menjadi sebab seseorang masuk ke dalam surga. Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-Ash radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

اعبُدوا الرحمنَ ، و أطعِمُوا الطعامَ ، وأَفشوا السَّلامَ ، تَدخُلوا الجنَّةَ بسَلامٍ

“Sembahlah ar-Rahman semata, berikanlah makan (kepada yang membutuhkan), tebarkanlah salam, maka engkau akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad no.981, dishahihkan al-Albani dalam as-Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah, 2/115)

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menjelaskan, “Perkataan [engkau akan masuk surga dengan selamat] menunjukkan orang yang melakukan amalan-amalan di atas akan masuk surga tanpa hukuman dan tanpa azab. Karena orang yang diazab maka ia tidak dikatakan selamat. Maka tiga amalan dalam hadis ini adalah di antara sebab yang memasukan orang ke surga dengan selamat.” (Syarah Riyadhus Shalihin, 5/202)

3. Salah satu amalan terbaik dalam Islam

Mengucapkan salam adalah salah satu amalan yang terbaik dalam Islam. Sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:

أنَّ رَجُلًا سَأَلَ النبيَّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: أيُّ الإسْلَامِ خَيْرٌ؟ قالَ: تُطْعِمُ الطَّعَامَ، وتَقْرَأُ السَّلَامَ علَى مَن عَرَفْتَ ومَن لَمْ تَعْرِفْ

“Ada seorang lelaki yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: Wahai Rasulullah, amalan Islam apa yang paling terbaik? Rasulullah menjawab: engkau memberi sedekah berupa makanan dan engkau mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal maupun yang tidak engkau kenal.” (HR. al-Bukhari no. 12, 28, Muslim no. 39)

Hadis ini juga mengajarkan adab kepada kita bahwa hendaknya kita bersemangat juga mengucapkan salam kepada orang yang belum dikenal. Tidak hanya bersemangat mengucapkan salam kepada orang yang sudah dikenal saja.

4. Diganjar pahala 10 kali lipat

Orang yang mengucapkan salam ia akan mendapatkan pahala, karena ucapan salam adalah ibadah yang diperintahkan oleh syariat. Namun tidak cukup sampai di situ, orang yang mengucapkan salam akan dilipat-gandakan pahalanya minimalnya 10 kali lipat. Sebagaimana dalam hadis dari Imran bin Hushain radhiyallahu ‘anhu:

جاء رجلٌ إلى النبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم ، فقال : السلامُ عليكم ، فرَدَّ عليه ، ثم جَلَس ، فقال النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم : عَشْرٌ . ثم جاء آخَرُ ، فقال : السلامُ عليكم ورحمةُ اللهِ ، فرَدَّ عليه ، فجلس ، فقال : عِشْرُونَ . ثم جاء آخَرُ ، فقال : السلامُ عليكم ورحمةُ اللهِ وبَرَكاتُه ، فرَدَّ عليه ، فجلس ، فقال : ثلاثونَ

“Datang seorang lelaki kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia berkata: Assalamu ‘alaikum. Kemudian Nabi membalas salamnya, kemudian orang tadi duduk. Nabi bersabda: sepuluh! Kemudian datang orang yang lain, ia berkata: Assalamu ‘alaikum warahmatullah. Kemudian Nabi membalas salamnya, kemudian orang tadi duduk. Nabi bersabda: dua puluh! Kemudian datang orang yang lain, ia berkata: Assalamu ‘alaikum warahmatullah wabarakatuh. Kemudian Nabi membalas salamnya, kemudian orang tadi duduk. Nabi bersabda: tiga puluh!” (HR. Abu Daud no.5195, at-Tirmidzi no.2689, Ahmad no. 19962, dishahihkan al-Albani dalam Shahih Abu Daud)

Hadis ini menunjukkan bahwa ucapan salam yang semakin sempurna, akan semakin besar pula pahalanya. Dan ucapan salam yang paling sempurna adalah: Assalamu ‘alaikum warahmatullah wabarakatuh.

5. Memberikan keberkahan

Sebagaimana dalam firman Allah ta’ala 

فَإِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

“Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberkahi lagi merupakan kebaikan.” (QS. an-Nur: 61)

Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di menjelaskan: “[salam yang ditetapkan dari sisi Allah] maksudnya Allah ta’ala yang mensyariatkannya bagi kalian dan Allah jadikan sebagai salam penghormatan di antara kalian. [Yang diberkahi] Karena di dalamnya tercakup doa agar selamat dari berbagai kekurangan dan doa untuk meminta rahmat, keberkahan, pertumbuhan, dan pertambahan kebaikan. [Lagi merupakan kebaikan] Karena ia merupakan kalimat thayyibah yang dicintai oleh Allah. Yang memberikan rasa senang di dalam hati orang yang hidup dan menimbulkan rasa cinta dan sayang.” (Taisir Karimirrahman, hal. 576)

6. Mendatangkan keselamatan dari Allah

Ucapan salam sejatinya adalah doa meminta keselamatan dari Allah kepada saudara kita. Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad menjelaskan, “Menebarkan salam adalah sebab timbulnya rasa cinta dan ia merupakan doa antara sesama Muslim” (Syarah Sunan Abu Daud, 3/590). Sehingga ucapan salam yang kita sampaikan kepada orang lain bermakna doa agar mereka mendapatkan keselamatan dari segala bahaya, kebebasan dari aib, keamanan dan surga dari Allah ta’ala.

7. Mendapatkan semua keutamaan doa

Ucapan salam adalah doa. Maka orang yang mengucapkannya mendapatkan semua keutamaan doa, di antaranya:

  1. Doa adalah ibadah.

Allah ta’ala berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ 

“Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir: 60)

  1. Termasuk dalam golongan orang-orang yang berdzikir.

Allah ta’ala berfirman:

وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

“Laki-laki yang banyak berdzikir kepada Allah dan perempuan-perempuan yang banyak berdzikir kepada Allah, bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. al-Ahzab: 35)

Sehingga orang-orang yang menebarkan salam juga mendapatkan keutamaan-keutamaan dari dzikir kepada Allah yang sangat banyak sekali keutamaannya.

  1. Diampuni dosa-dosanya.

Allah ta’ala berfirman dalam sebuah hadis qudsi:

يا ابنَ آدَمَ، إنَّك ما دَعَوتَني ورَجَوتَني غَفرتُ لك على ما كان منكَ ولا أُبالي، يا ابنَ آدَمَ،

“Wahai manusia, selagi engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, aku mengampuni dosamu dan tidak aku pedulikan lagi dosamu.” (HR. at-Tirmidzi no.3540, ia berkata: “Hadis hasan shahih”).

  1. Jauh dari kesombongan.

Karena orang-orang yang enggan berdoa, Allah sebutkan sebagai orang yang sombong. Allah ta’ala berfirman:

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Berdoalah kepada-Ku, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir: 60)

Dan keutamaan-keutamaan lainnya yang sangat banyak sekali. Oleh karena itu hendaknya kita bersemangat untuk terus menebarkan salam kepada sesama Muslim. 

Semoga Allah ta’ala memberi taufik.

***

Dijawab oleh Ustadz Yulian Purnama, S.Kom.


Artikel asli: https://konsultasisyariah.com/38829-keutamaan-menebarkan-salam.html